Sita Aripurnami, lahir di Jakarta, 21 Desember 1959. Beliau pernah memimpin
Yayasan Kalyanamitra dan aktif menulis artikel di media massa serta
mempresentasikan kertas kerja dengan tema seputar kekerasan terhadap perempuan
di forum nasional maupun internasional. Bersama Kalyanamitra, beliau aktif
melakukan pendampingan terhadap perempuan korban kekerasan seksual. Beliau
menyelesaikan studi S2 di the London School of Economic and Political
Science di Inggris tahun 1997 dengan tesis berjudul “Between Control and
Resistance, Discourse Analysis of Indonesian Population Policy”.
Keterlibatan dalam gerakan perempuan, diawali 1984 dengan menekuni diskusi
masalah buruh dan penggusuran. Kegiatan ini menggulirkan didirikannya
organisasi perempuan Kalyanamitra pada 1985, dan menekuni pendidikan penyadaran
gender. Keaktifannya di tingkat nasional sampai internasional, seperti menjadi
anggota Asia Pacific Women, Law & Development (1988-1996), juga Global Fund
for Women (1989-1996). Selain itu Sita juga menjadi pembicara dan berpartisipasi
dalam beragam pertemuan seperti International Conference on Population &
Development di Cairo 1994 juga the UN Women’s Conference di Beijing 1995. Pada
1996-1997, Sita melanjutkan studi S2-nya dalam bidang studi gender di London
School for Economic & Social Science, Inggris. Bersama sejumlah kawan di
Yogya, sepulangnya dari Inggris mendirikan lembaga pendidikan INSIST (Institut
Ilmu Sosial Transformatif) pada 1997.Pada era reformasi, Sita serius menangani pendampingan korban kekerasan, diawali dengan korban kekerasan seksual tragedi Mei 1998. Juga pada awal berjalannya Komnas Anti kekerasan terhadap Perempuan, Sita mengawaki program “Penguatan Kapasitas Organisasi Pemberi Layanan Pendampingan bagi Perempuan Korban Kekerasan”. Dua tahun kemudian Sita mencoba pengalaman baru sebagai Program Manager “Indonesia Masa Depan”, sebuah inisiatif dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
Pada 2001-April 2004, ibu empat anak ini, menjadi advisor program di kantor Partnership. Sejak 2001 Sita kerap diminta menjadi konsultan dan evaluator gender oleh organisasi seperti ILO, TIFA, Ford Foundation, UNDP, DSF (Decentralisation Support & Funds) dan Elsam juga Hickling.
Mulai 2002 hingga kini Sita aktif bersama Women Research Institute (WRI) yang ingin mengedepankan institusi ini menjadi pusat pembelajaran dan penelitian berperspektif feminis guna melihat dampak desentralisasi terhadap kehidupan sehari-hari perempuan. ***
Posting Komentar